Friday, January 28, 2011

Demi masa...sudahkah kita kenal DIA??

Dengan nama Tuhan Yang Bersifat Dengan Segala Sifat Kesempurnaan...

Ini bukan syair madah...tetapi luahan rendah diri di hadapan Tuhan....

Detik masa yang berlalu...
Ibarat sebilah pedang tajam...
Menghiris mangsa dengan matanya...
Mangsa yang lalai dengan permainan dunia...

Sedang masa itu jalan menuju Tuhan...
Destinasinya makin hampir...
Sedangkan bekalan untuknya tiada...
Bisakah sampai dengan sempurna??

Manusia kenal ilmu sebelum kenal Pemilik Segala Ilmu...
Mendakwa diri mereka sendiri 'alim 'ulama...
Segala hujah kebenaran ditolak mentah...
Tidakkah sedar Tuhan Yang Memerintah??

Ingatlah manusia...
Segala ilmu itu pinjaman dari Tuhanmu...
Mahupun dunia dan akhirat...
Bukankah bodoh orang yang berbangga dengan barang yang dipinjam??

Para 'ulama silam...
Memerah tenaga usia bergelumang...
Mengarang kitab-kitab berlandas hukum Tuhan...
Mencari kebenaran bagi ummah sejagat...
Supaya tidak tersasar dari jalan Tuhan...

Tetapi engkau wahai si jahil...
Engkau mendakwa 'ulama itu sesat...
Engkau mendakwa mereka tidak tahu apa...
Lalu engkau menerima hujah dari orang biasa...
Cukupkah sekadar laman maya sebagai gurumu??

Manusia...
Kembalilah kepada Tuhanmu...
Belajarlah Al-Quran dari guru yang sah...
Belajarlah Hadis rasul dari mereka...
Ilmu Tauhid kenal Tuhan paling utama...
Ilmu feqah menyembah Tuhan secara teratur...
Ilmu Tasawwuf demi menjaga adab seorang hamba...

Janganlah memandai hanya melihat terjemahan...
Sedangkan 'ulama silam berpuluh tahun mendalaminya???
Barang pinjaman jangan mengaku milikmu...
Orang 'alim lagi wara' kau tolak...
Dan kau amik pencaci maki sebagai gurumu???

Ingatlah...Dia Pemilik Ilmu...
Jika kau jahil...akuilah...
Rendahkan hatimu...
Ilmu itu suci...
Hanya masuk kedalam hati yang suci...
Barulah melahirkan perlakuan zahir yang baik...
Lidah yang baik...
Dan perasaan yang baik...
Jika ilmu suci itu masuk kedalam hati yang kotor...busuk lagi jijik...
Jadilah segala amal zahir batinmu rosak...
Perlakuan biadab...
Lidah biadab...
Penulisan biadab...
Hati yang biadab...

Tidakkah kau tahu tentang Hari Pembalasan wahai diri??
Maka cari dan kenali Tuhanmu...

Thursday, January 27, 2011

Bismillahirrahmanirrahim....

Dengan namaNya aku memulakan blog ini...Ia lebih baik bagiku...kerana segala ilham itu dariNya Yang Maha Sempurna...Mohon pandangan yang baik dariNya di dunia dan akhirat...dengan pandangan rahmat dan mahabbah...Adapun nukilan sebelum ini boleh dirujuk didalam akaun facebook milikku...yang cuma aku salin semula sekadar memberi tempat baru...semoga bermanfaat blog ini untukku dan untukmu...

Kini aku sedar...

Oh ALLAH...
Nama bagi Tuhan yang bersifat dengan Maha Ada...
Tuhan yang hanya Dia layak disembah...

Ini aku...
Hamba yang faqir ini...
Sekali lagi meluahkan isi hatiku...
Semoga dengan rahmatMu...
Kami diterimaMu...

Aku bersyukur padaMu...
Kerana membawa ku keluar dari kepompong kegelapan...
Lalu kau benarkan aku menjadi rama-rama yang indah paras...
Mewarnai alam dengan kurniaanMu...
Api yang membakar jiwaku...
Kau padamkannya dengan sifat Maha Lemah LembutMU...
Kanvas yang kian luntur dalam hatiku...
Kau corakkannya dengan membesarkan ZatMu...

Oh Tuhan...
Sebagaimana para pencinta itu merinduiMu...
Rabiatul Adawiyah...
Hasan Al-Basri...
Syeikh Junaid Al-Bughdadi...
Mansur Al-Halaj...
Ibnu Arabi...
Jalaluddin Ar-Rumi...
Uwais Al-Qarni...
Ibrahim Adham...
Dan begitu ramai lagi seperti golongan itu...
Mereka mencintaiMu...
Dan Engkau mencintai mereka...
Maka masukkanlah aku dalam golongan itu...
Dengan rahmat dan pertolonganMu...

Wahai Yang Maha Mulia...
Betapa jahatnya adabku kepadaMu...
Engkau berikan aku nikmat iman dan amal...
Tetapi yang aku lakukan hanyalah ingkar dan maksiat...
Engkau berikan aku nikmat berzikir menyebutMu...
Aku hanya melaungkan kata-kata nista...

Kini aku sedar...
Aku begitu memaksaMu...
Aku mendesakMu...
Bila doaku tidak dipenuhi...
Aku salahkan takdirMu...
Sedangkan Kau lakukan segalanya...
Dengan Qudrat dan IradatMu...

Aduh...
Aduh...
Aduh...
Madu Kau beri...
Racun ku balas...
Aku gopoh...
Aku lupa...
Aku lalai...
Aku ingkar...

Demi ZatMu Yang Agung...
Demi Nama-namaMu Yang Baik...
Demi Sifat-sifatMu Yang Sempurna...
Demi Perbuatan-perbuatanMu Yang Tanpa Terpaksa...
Ampunkan aku...
Segala kesalahanku...
Jadikan aku antara orang-orang yang kembali...
Setelah tersalah caturan dalam meniti...

Hanya kepadaMu aku menyembah...
Hanya kepadaMu aku pohon pertolongan...

Aku juga memohon...
Bunga yang mekar itu Kau pelihara untukku...
Kau lindungi ia...
Sesungguhnya Kau lah Sebaik-baik pemelihara...

Dan bila sampai masanya...
Satukan aku dan dia...
Dengan izinmu...
Moga kami lah...
Dua hati yang bersatu keranaMu...
Dengan pertolonganMu...
Dalam lautan cinta semata-mata padaMu...
Jadikan aku hambaMu yang beriman dengan sebenar-benar aqidah...
Kerana dia wanita beriman itu...
Hanya untuk lelaki yang beriman....

Lihatlah aku..aku hatimu...

Assalamualaikum...
Salam penuh kerinduan padamu...
Wahai jasadku...
Ingatkah lagi kamu padaku...
Hatimu yang kini kau abaikan...

Setiap hari kau memikirkan jasadmu...
Bila ia lapar...
Makanan yang serba lazat...
Kau hidangkan...
Bila ia sakit...
Ubat yang mujarab...
Kau bekalkan...

Bila ia letih...
Kau berikan rehat secukupnya...
Malah kadang lebih dari itu...
Bila ia lemah...
Kau kuatkan ia dengan latihan yang mega-mega...

Kau jaga tubuhmu itu dengan sabar...
Kau hiasi dengan pakaian yang mewah...
Kau layani ia seperti raja...
Dialah segala bagimu...

Namun tidakkah kau sedar wahai diri...
Aku ini tempat tumpuan Tuhanmu...
Akulah sebenar-benar raja dalam dirimu...
Jika tidak mana mungkin...
Sang Manusia Mulia...
Junjunganku dan dirimu...
Mengatakan dalam kalamnya...
Jika rosak aku maka rosaklah badan...

Aku lapar dengan zikir-zikir memuji ALLAH...
Aku diserang pelbagai penyakit...
Sombong...
Hasad dengki...
Takabur...
'Ujub...
Riak...
Sum'ah...
Merosakkan aku setiap hari...
Aku kosong dari kasih kepada Tuhan...
Aku tidak tahu erti syukur...
Aku tidak hargai rahmat Tuhan...
Malah...
Aku tidak kenal Tuhan!!!!!

Oleh itu wahai diri...
Aku ini hatimu...
Tempat tumpuan Tuhanmu...
Maka jagalah aku...
Penuhi diriku dengan ilmuNya...
Dengan keredhaanNya...
Dengan makrifah padaNya...
Dengan ingatan padaNya...

Pelajarilah ilmu tasawuf...
Didiklah aku...
Pelajarilah ilmu aqidah...
Supaya hatimu benar-benar mentauhidkanNya...
Bukan dengan aqidah yang terpesong...
Pelajarilah ilmu ibadat...
Agar kau dapat beribadat dengan sempurna...

Bukan dengan sendirimu...
Tetapi carilah guru yang mursyid...
Dia menilikmu dengan pandangan kasyaf...
Dia mendidikmu dengan hidayah ALLAH...
Dia membimbingmu ke jalan yang lurus...

Yang pastinya dengan bantuan ALLAH yang dikasihinya...
Kerana dia hanya mengharapkan ALLAH...
Maka jadilah seperti dia...
Bukan ku suruh engkau agungkannya...
Tetapi bukankah kita patut mengasihi Pencinta Tuhan???

Diriku...
Aku semakin lemah...
Aku semakin rosak...
Jauhkan daku dari syaitan laknatullah...
Pelihara aku dari hawa nafsu yang mencengkam...

Jadikan aku hati yang bersih...
Moga Tuhan memandangku dengan pandangan rahmat...
Lalu kau dan aku...
Dapat menjadi kekasih yang dekat denganNya...
Maka nikmat mana lagi yang kau hendak dustakan???

Senandung rindu semalam...

Bismillahirrahmanirrahimi..
Subhanallah...
Alhamdulillah...
Allahuakbar...
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz zholimin...

Taman hatiku ini masih sunyi...
Seperti semalam...
Dan seperti juga hari-hari kelmarin...
Ya...
Tatkala kau merenungi bait-bait kata ini...
Hatiku masih sunyi...

Kerinduan pada hatiku yang suci...
Kerinduan pada nafsuku yang patuh...
Kerinduan pada rohku yang tenang...
Kerinduan pada lidah yang berzikir...
Kerinduan pada tubuhku yang gagah beramal...

Ketahuilah olehmu...
Wahai diriku...
Cinta pada Tuhanmu dan RasulNya itu...
Cinta yang berpaksikan Aqidah Yang Benar...
Itu tanggungjawabmu sebagai hambaNya...

Namun cintamu...
Pada manusia...
Hanyalah sekadar cinta...
Tanah kepada tanah...
Tulang kepada tulang...
Yang tiada apa keistimewaan berbanding cinta Tuhan...
Iaitu cinta yang kekal...
Tiada akan penghujungnya...

Namun ku akui wahai diriku...
Aku manusia biasa...
Walau cuba ku bendung cinta itu...
Kadang-kadang aku tersasar jua...
Maka terhamburlah segala madah-madah cinta manusia...
Terkakulah tubuh lemah dek kerinduan...

Cinta yang pernah hadir...
Tapi kini menghilang...
Tanpa sempat ku menggapainya...
Dan menyuburkan tunas yang baru berputik...
Hatiku dirundung pilu...

Tetapi...
Ku bersyukur pada ALLAH...
Khalikku...
Tuhanku...
Kekasihku...
DIA Yang Maha Pengasih itu...
Mengingatkanku untuk mencintaiNya...
Agar tidak menghinakan diri dihadapan cinta manusia...
Tetapi menyandarkan cinta manusia itu kepada cinta ALLAH dan RasulNya...

Mencari insan yang cintakan ALLAH...
Mencari insan yang cintakan rasul...
Maka itulah cinta manusia yang suci...
Cinta yang membawa ke syurga...

Dan aku menunggu cinta itu...
Semoga ENGKAU membawaku ke sana...
Dalam RedhaMu...
Dalam fana CintaMu...
Bawalah daku...
Bimbinglah daku...

Kisah Sang Pencinta...

Petang itu sang pencinta termangu dimuka pintu...
Matanya layu merenung jauh menembusi tujuh petala langit...
Ingin saja dia menatap wajah Kekasihnya...
Wajah Yang Maha Indah tiada bandingannya...

Lima waktu bertemu Sang Kekasih tidak cukup dirasa...
Gelisah dan resah tetap menghantuinya...
Ingin saja dibuang dunia yang mengelilinginya...
Namun dia memikirkan nasib manusia kelilingnya...

Digagahi juga berdakwah menghebatkan agamaNya...
Moga semua manusia menuju kepada Dia...
Siapa menemuiNya menemui kebahagiaan...
Dia mahu diri dan mereka mengecapinya...

Munajatnya disepertiga malam...
Tiada dikesan melainkan ratap kerinduan...
Dihadapkan diri dihadapan Sang Penguasa...
Memohon merayu harapkan keredhaan...

Sang Pencinta itu...
Lemah longlai tubuh dihadapan Kekasih...
Gagah megah dihadapan musuh agama...
Pantang undur kerana syahid citanya...

Dia tahu...
Syahid itu bukan penghujung jalan...
Tetapi permulaan pertemuan yang dirindui...
Yang selama ini ditunggu bakal didepan mata...

Terbakar hancur...
Luluh lebur...
Kerana kecintaan yang teramat...
Kerana kerinduan yang tak tertahan...

Dia menghadap Tuhannya...
Tuhannya menghadap dia...
Bertemu mereka berkasih-kasihan...
Fana' didalam nyata...

Mencintai manusia ada batasan...
Kadang dirindu kadang dibenci...
Tetapi cinta dari ALLAH...
Kekallah cintamu dibalaslah rindumu...

Aku rindu!!!!

Aduh...
Betapa sakitnya rasa ini...
Bagai dihiris duri yang bisa...
Bagai dikelar seribu pedang...

Rindu ini datang tiba-tiba...
Memaksa diri mengenang si dia...
Si dia yang telah jauh dari mata...
Namun mengapa masih terpahat teguh di dinding hati???

Ku renung langit...
Terpamer wajahmu...
Ku pandang laut...
Geloranya mengingatkan padamu...

Aduh...
Wahai Tuhan...
Aku tahu tidak boleh ada selainMu dalam hatiku...
Namun bantulah aku menghilangkan pedih ini...
Aku tiada upaya melainkan dengan bantuanMu...

Walau zat fanamu telah menghilang...
Namun bayang indahmu itu tetap kau tinggalkan...
Tidakkah dikau sedar betapa dalamnya luka ini...
Andai tidak diubati bisanya merebak rosakkan diri...

Aku menantimu wahai bunga...
Mekarlah dikau sekali lagi...
Walau tak dapat ku memetikmu...
Cukuplah sekadar mengagumi kecantikanmu...

Wahai pujaanku...
Tidak aku letakkanmu diatas Yang Esa...
Tidak aku letakkanmu melebihi Insan Terpuji...
Tidak ku meninggikanmu melebihi Sang Mursyid...
Tidak ku memuliakanmu seperti kedua yang membesarkanku...
Namun engkau ingin ku jadikan peneman sejatiku...

Aduh...
Peritnya menanggung rindu...
Tuhan...
Lindungilah aku dari lebih merindui dia dari merinduiMu...
Janganlah kerananya ku melupaiMu...
Kerana tidak selayakMu diserupakan dengan makhluk yang hina...
Engkaulah Tuhan Yang Maha Mulia...

Namun Tuhanku Yang Maha Penyayang...
Ku mohon KAU jadikan dia penemanku...
Kembalikan ia kepadaku...
Moga ia menjadi isteriku...
Bersama kami menelusuri Jalan Yang Lurus...

JALAN MENUJU KEREDHAAN DAN RAHMATMU....

Bidadari Dunia...

Wajah berseri dek nur keimanan...
Menggoncang hati sang pencari cinta...
Yang menyelongkar alam buana...
Merisik nikmat bergelar cinta sejati...

Wajah cantik itu...
Hanya dipamerkan kepada si suami...
Tubuh mulus dirinya...
Untuk tatapan pencinta yang halal...
Layanan penuh kasih sayang...
Tertumpah hanya kepada si dia...

Mencontohi kesetiaan saidatina khadijah...
Melayani suami semanja saidatina 'aisyah...
'Akal yang cerdik walau tidak sehebat saidatina fatimah...
Maka apa lagi nikmat yang dikehendaki si lelaki???

Itulah bidadari dunia...
Pendamping suami dalam berjuang...
Penyeri hidup tatkala keresahan...
Penyokong setia ketika goyah...
Menjadi peningkat bagi iman suami...

Dialah peneman di syurga abadi...

Walau demikian wahai lelaki...
Jadikan dirimu walau tak semulia rasulullah...
Kukuhkan iman walau tak setinggi saidina abu bakar...
Teguhkan pendirian walau tak sehebat saidina 'umar...
Elokkan peribadi walau tak seindah akhlak saidina uthman...
Pelajarilah ilmu walau tak sebanyak saidina 'ali...

Agar kau bisa memperoleh bidadari dunia itu....Amin Ya Rabbal 'Alamin...